Rabu, 28 Desember 2011

Habibie dan Karyanya


Banyak yang berkata negeri ini melimpah akan kekayaan alam, termasuk pendapat yang menyebut orang Indonesia dikenal ramah. Tapi nyatanya ada pula sebagian orang yang kesal dengan bangsa ini utamanya pemerintah. Persoalan korupsi, kesejahteraan yang timpang dan kinerja pemerintah yang minim kian menjadi  permasalahan yang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Walaupun begitu kita patut bangga terhadap Indonesia. Terutama prestasi anak bangsanya, pasti semua rakyat Indonesia tahu tentang beliau. Orang yang sangat berjasa di bidang teknologi khususnya di bidang penerbangan yaitu BJ. Habibie.  

Saya ingin menulis tentang beliau untuk mengenal lebih jauh sosok seorang BJ Habibie dan sumbangsihnya pada dunia penerbangan Internasional. Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Beliau menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
BJ. Habibie adalah pemegang 46 hak paten di bidang aeronautika (Teknik Penerbangan). Apa saja karya yang dibuat Bapak Teknologi Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie? Berikut beberapa diantaranya. Selepas lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik mesin, beliau melanjutkan studi teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen yang lebih dikenal dengan RWTH Aachen.
Beliau (BJ. Habibie) menerima diploma ingineur pada tahun 1960 dan doctor ingineur lima tahun kemudian pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Prestasi ini membuat beliau dipercaya menjadi Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisis Struktur di Hamburger Flugzeugbau (HFB). Di HFB beliau menjadi sosok yang jenius. BJ. Habibie bisa memecahkan persoalan kestabilan konstruksi bagian belakang pesawat Foker 28 dalam waktu 6 bulan.
Kemudian beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden BIdang Teknologi di  Messerchmitt-Bolkow-Blohm (WBB), Hamburg – Jerman. Sebelum menjabat wakil presiden di WBB, beliau sempat menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Analisis Struktur dan Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Industri Pesawat Terbang Komersil dan Militer di MBB. Kejeniusan seorang BJ. Habibie terbukti lewat Teori Krack Progression (Solusi rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat karena fatigue atau fatik).
Fatigue adalah kegagalan dibawah beban berulang. Memiliki tiga fase yaitu permulaan retak, penyebaran retak, dan patah. Titik rawan fatigue ini biasanya pada sambungan antara sayap dan badan pesawat atau antara sayap dan dudukan mesin. Elemen inilah yang mengalami guncangan keras dan terus-menerus, baik ketika lepas landas maupun mendarat. Akibatnya, terjadi kelelahan  logam yang akan menjadi awal dari keretakan (krack) yang akan terus memanjang. Beliau lah yang menemukan bagaimana rambatan titik krack (keretakan) itu bekerja sehingga bisa mendapatkan solusinya.
Tidak hanya tentang Teori Krack Progression saja, BJ. Habibie merancang pesawat DO-31 yang bisa take off atau landing secara vertikal. Kemudian rancangan pesawat Donier DO-31 dibeli oleh NASA.
 
 
 BJ. Habibie juga terlibat dalam pembuatan pesawat Transport Allianz (Transall) C-130. Selain itu juga terlibat dalam proyek desain dan konstruksi pesawat Hansa Jet 320, Airbus A300, Cn-235. Bahkan, beliau terlibat dalam pembuatan N-250, sebuah pesawat pertama didunia yang menerapkan system Fly-by-Wire.
Pada saat di Messerchmitt-Bolkow-Blohm (WBB) lah BJ. Habibie menyusun semua rumusan di bidang termodinamika, konstruksi ringan, aerodinamika, dan krack progression. Paten dari semua temuan BJ. Habibie tersebut telah diakui dan dipakai oleh dunia penerbangan internasioanal. Sehingga wajar jika beliau menjadi pemegang 46 paten dunia di bidang teknologi penerbangan.

Saya ingin mengutip kata-kata dari Bapak Anies Baswedan “kita masih punya banyak alasan untuk tetap optimis terhadap bangsa ini”. Apa lagi setelah membaca artikel ini. semoga memberikan inspirasi kepada anak-anak bangsa untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia yang kita cintai.


“Jangan Pernah Putus Asa Mencintai Indonesia”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar